Thursday, November 3, 2016

Gumam Waktu (1)

Halo kadang-kadang, kadang-kadang halo

Kalian pernah membenturkan antara waktu dengan ruang? Sebenarnya apa itu waktu?

Membicarakan waktu seolah kita tidak bisa membicarakan dirinya dengan bebas. Waktu harus dibahas dengan memperbandingkan eksistensinya dengan eksistensi yang lain. Waktu adalah suatu proses yang bergerak, tetapi bukankah proses itu masih hal yang luas dan gerak juga memiliki definisinya sendiri, lalu waktu? Terus berjalan.

Waktu itu kog kayaknya cuma ilusi ya. Masa lalu kita itu sudah tidak bisa kita raih lagi, masa depan kita ukur dengan berandai-andai. "Saat ini" hanya kita lewati saja, ni "saat ini" saya menulis trus tu dah lewat kan. Maka dari itu saya ingin membenturkan waktu dengan ruang, agar saya bisa menangkap waktu. Tapi kembali ke atas, waktu itu tidak bisa kita tangkap secara independen.

Apakah akhirnya usaha untuk menangkap waktu itu sia-sia? Sepertinya iya, bahkan kecepatan cahaya yang cepat itu juga masih terikat oleh waktu. Jika saya bisa menembus ruang masa lalu atau masa depan, saya pun masih terikat oleh waktu. Tapi sebenarnya apa waktu itu sendiri. Nah berlalu lagi ini waktu.

Bagaimana dengan astronot yang katanya kalau keluar angkasa sana njuk kembali ke bumi tu lebih muda dari orang yang tinggal di bumi. Njuk apakah gravitasi kecil atau nol itu kemudian menghentikan waktu? menangkap waktu? tetap waktu itu berjalan lho.

Kesimpulan nulis iki njuk apa tentang waktu? Ngga ono, yang jelas yo waktu berlalu.

Yowislah lah mari duduk ngopi dan berilusi bahwa kita sudah membunuh waktu.





No comments:

Post a Comment