sungai dan sarana-sarana di ujungnya |
Disini pagi terlalu cepat menyambut siang. Semua kebiasaan yang ada di kota metropolitan jumpalitan tak berdaya menghadapi perbedaan geografis yang mengiris kecepatan, ketepatan dan pembangunan.
Kota Air, kota rawa tapi dipaksa untuk berpembuluh aspal yang terjal dan bergelombang. Padahal gelombang yang ada di sela-sela nafas angin yang melewati badan air bisa menjadi sarana yang tidak terjal. Memang pembangungan disini bukanlah pembangunan yang berketepatan dan berkecepatan. Entah sengaja, entah tidak tahu, entah memaksa, atau entah memanipulasi.